Saya asumsikan bahwa klakson tambahan adalah klakson yang tidak standar dan membutuhkan arus listrik yang lebih besar dari klakson standar, sehingga klakson ini membutuhkan tambahan unit relay agar dapat maksimal bekerja. Untuk skema pemasangan relay klakson yang lebih terperinci harap membacanya terlebih dahulu pada artikel Pasang Relay Klakson.
Yang perlu disediakan
* Satu unit saklar 3 kaki dengan 2 posisi geser. Usahakan carilah saklar dengan dimensi yang tidak kecil, karena nantinya saklar ini akan menanggung beban arus listrik untuk klakson standar. Untuk penjelasan lebih lanjut, saklar ini akan saya ketik sebagai saklar selector.
* Kabel secukupnya. Pilih yang berukuran diameter sedang (diameter yang dimaksud adalah ukuran konduktor tembaganya, tidak termasuk bungkus karet isolatornya), patokannya: jangan lebih kecil dari semua kabel motor yang ada di balik batok lampu. Lebih besar lebih baik, tetapi terlalu besar pun akan menyulitkan pemasangan dan penyambungan kabel itu sendiri.
* Terminal colokan (sekun) jikalau diperlukan.
* Isolator (isolasi) untuk listrik, biasanya berwarna hitam dan kenyal, cocok untuk menutup sambungan kabel secara fleksibel dan rapi.
* Peralatan pendukung seperti: tang potong dan gunting. Akan lebih baik apabila tersedia solder dan timah untuk memperkuat sambungan terminal dan kabel.
Yang perlu diperhatikan
* Agar dapat lebih memahami skema dual klakson ini, Anda juga diwajibkan membaca dan memahami artikel Pasang Relay Klakson.
* Bagi brother yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman seputar kelistrikan, dapat menunjuk pihak lain misalnya mekanik BERES Suzuki untuk membantu pemasangan instalasi relay ini.
Tahap pemasangan
* Untuk instalasi kabel beserta terminalnya, penataan kabel oleh kabel tis, penggunaan isolator (isolasi), penyolderan timah, tidak akan dijelaskan disini karena dianggap sudah mengerti. Agar lebih mudah memahami, silakan menilik gambar skema yang sudah disediakan.
* Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari posisi peletakan saklar selector dengan syarat: mudah terlihat, mudah dijangkau oleh jari tangan, namun tidak mengganggu fungsi panel yang lain. Pencarian posisi ini penting sebagai patokan panjang kabel yang akan digunakan kemudian.
* Pada klakson standar, ada dua kabel yang terhubung padanya yaitu kabel berwarna orange dan kabel berwarna green (hijau). Cabutlah terminal kabel green (hijau) tersebut dari kaki klakson standar.
* Lalu pindah-hubungkan kabel green (hijau) ke kaki tengah pada saklar selector. Gunakanlah kabel tambahan apabila kabel green (hijau) ini tidak dapat cukup menjangkau saklar selectornya.
* Sementara itu, kaki klakson yang tadinya terhubung ke kabel green (hijau), sekarang menjadi kosong, alias tidak terhubung kemanapun. Hubungkan kaki ini ke salah satu kaki pinggir yang ada di saklar selector.
* Sampai tahap ini, kita bisa melakukan uji coba kelayakan kerja klakson standar. Geser kunci kontak ke posisi ON, lalu tekan saklar klakson pada stang kemudi sebelah kiri. jikalau klakson tidak berbunyi, geser saklar selector ke posisi yang lain, lalu tekan kembali saklar klakson pada stang kemudi, seharusnya klakson standar akan berbunyi. Jikalau tidak berbunyi, periksa kembali pekerjaan Anda sebelumnya. Begitu juga sebaliknya, apabila pada pertama kali menekan saklar klakson dan ternyata klakson langsung berbunyi, geserlah saklar selector ke posisi yang lain, lalu tekan kembali saklar klakson, seharusnya klakson standar tidak akan berbunyi.
* Unit klakson kedua adalah klakson non standar yang bekerja dengan relay. Seperti terlihat pada gambar yang saya sertakan, kaki relay nomor 86 dihubungkan ke kaki pinggir saklar selector yang masih belum terpakai (belum terhubung kemanapun).
* Lakukan kembali uji coba seperti di atas. Geser kunci kontak ke posisi ON. Tekanlah saklar klakson pada stang kemudi sebelah kiri. Jikalau klakson standar yang berbunyi, geserlah saklar selector ke posisi yang lain, lalu tekan kembali saklar klakson, seharusnya klakson kedua akan berbunyi. Begitu juga sebaliknya.
Komentar
Posting Komentar